26 Oktober 2007

Hoax (Kabar Bohong)...............

Sebenarnya udah sering kita menerima pesan-pesan forward yang meminta kita untuk meneruskannya kepada yang lain, padahal pesan yang dibawa belum tentu benar, seperti pesan berikut ini, hampir semua pengguna friendster pasti pernah menerimanya, gw sendiri udah menerima sebanyak 10 kali dan gak pernah meneruskannya kepada yang lain dan sampai saat ini akun friendster saya masih tetap ada. Ini pesan yang gw maksud :

"from Mr. Allen Smith(Manager of Friendster)Friendster system is getting too crowded!! We need you to forward this to at least 20 people. I know this seems like a large number, but we need to find out who is really using their account. If you do not send this to at least 10 Friendster members, we will delete your account.WARNING!We want to find out which users are actually using their Friendster accounts. So if you are using your account, please pass this e-mail to every Friendster user that you can.IF YOU DO NOT PASS this letter to anyone, we will delete your account. Sorry for this inconvenience."

Pesan di atas jelas-jelas hoax dan gak perlu ditanggapi apalagi di-forward kepada yang lain.
Sebenarnya secara logika pesan di atas dapat langsung diketahui bahwa itu adalah hoax. Yang bener aja, masak untuk mengetahui pengguna friendster aktif mesti dengan mekanisme forward pesan sih!!! Padahal hanya dengan sebuah query sederhana sudah dapat diketahui siapa aja pengguna friendster yang aktif. Pernah gak memperhatikan halaman friendster teman Anda, pasti ada keterangan "Last Login". Zaman dah maju gitu lho, malu dong kalo sampe terkecoh dengan hoax macam beginian, apalagi yang pekerjaannya di bidang IT. He..he..he...

01 Oktober 2007

Tentang Talak

Saya pernah ditanya tentang bagaimana seorang suami yang men-talak isterinya dengan ucapan "Saya menceraikan kamu dengan talak tiga!". Apakah perceraian itu dihitung dengan talak satu atau langsung jatuh talak tiga?

Pertanyaan seperti ini sering ditanyakan oleh orang-orang zaman sekarang, karena mudahnya istri zaman sekarang minta cerai pada suaminya jika rumah tangga sedang dalam masalah, dan mudah pula suami mengucap kata cerai jika istrinya meminta cerai. Na'udzubillah.

Untuk pertanyaan tersebut saya mengambil jawaban dari Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz :

Mayoritas para ulama berpendapat bahwa talak tiga tersebut sah. Maka suaminya tidak boleh menikahinya lagi sehingga bekas istrinya tersebut menikah dengan orang lain dan berhubungan badan karena cinta, bukan hanya untuk menghalalkan (pernikahan dengan suami pertama), kemudian ia berpisah darinya (suami kedua) karena talak atau meninggal. Para ulama tersebut berpendapat demikian karena Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu menetapkan hukum tersebut kepada manusia. Sedangkan ulama yang lain berpendapat bahwa hal tersebut dianggap talak satu, dan suami berhak merujuknya selama dalam masa iddah, apabila keluar dari iddah maka diperbolehkan bagi suami untuk menikahinya dengan akad baru.

Para ulama tersebut berargumen dengan ketetapan hadits pada kitab Shahih Muslim.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata : “Dulu, talak di zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu serta dua tahun di zaman Umar Radhiyallahu ‘anhu talak tiga dengan satu ucapan dianggap talak satu. Maka Umar Radhiyallahu ‘anhu berkata : “Sesungguhnya manusia terlalu terburu-buru di dalam memutuskan masalah yang (mereka diberi kesempatan untuk) pelan-pelan. Niscaya akan kutetapkan hukumnya”. Maka dia menetapkan bahwa talak tiga dengan satu ucapan dianggap talak tiga.

Dalam riwayat lain, Muslim mengatakan bahwa Sahba’ berkata kepada Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma bukankah talak tiga dengan satu kata dianggap talak satu pada zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, zaman Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu dan tiga tahun di zaman Umar Radhiyallahu ‘anhu, Ibnu Abbas berkata : “Ya”. Mereka juga berargumen dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam kitabnya Musnad dengan yang baik.

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma bahwa Abu Rakanah mentalak isterinya dengan talak tiga, lalu ia sedih, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengembalikan isterinya kepadanya seraya berkata : “Sesungguhnya talakmu adalah talk satu.

Sebagian ulama menafsirkan hadits ini dan hadits sebelumnya bahwa talak tiga dengan satu kata merupakan perpaduan dua hadits ini dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Talak (yang dapat dirujuki) dua kali” [Al-Baqarah : 229]

Dan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yang kedua) maka perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga dia menikah dengan suami yang lain” [Al-Baqarah : 230]

Yang berpendapat demikian adalah Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma. Menurut riwayat yang shahih dan dalam riwayat lain ia berpendapat seperti pendapat kebanyakan ulama. Adapun yang berpendapat talak tiga dengan satu kata dianggap talak satu adalah Ali Radhiyallahu ‘anhu, Abdurrahman bin Auf dan Zubair bin Awwam Radhiyallahu ‘anhuma. Pendapat ini juga dianut oleh para tabi’in. Muhammad bin Ishaq yang masyhur, para ulama terdahulu dan sekarang. Pendapat ini juga dipilih oleh Syaikh Islam Ibnu Taimiyyah serta muridnya Ibnu Qayyim –semoga rahmat Allah atas mereka berdua- . Inilah yang difatwakan oleh Syaik Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz untuk mengamalkan nash (Al-Qur’an dan Hadits) dan untuk memberi rahmat dan manfaat bagi manusia.

Wallahu a'lam....

Intro.........

Setelah sekian lama akhirnya aku buat juga blog ini. Malu juga sih, masa orang IT blog aja gak punya (walaupun ada juga orang IT yang sampai saat blog ini dibuat masih belum punya blog). Tapi yang pasti Anda punya blog atau tidak, tidak akan mempengaruhi kredibilitas Anda di mata Tuhan (iya kan?). Karena kemuliaan manusia di mata Allah tergantung dari tingkat ketaqwaan-nya.

Nantinya di blog ini akan bercerita tentang pemikiran-pemikiran aku dan keluarga, suka dan duka yang kami alami bersama (itug-itung bagi-bagi pengalaman...), kisah-kisah lucu yang terjadi dan lain-lain kisah yang terjadi di sekitar kami. Don't miss it :)