24 Agustus 2008

KEUTAMAAN ILMU DAN ORANG YANG MENUNTUT ILMU

Semua pasti sangat setuju bahwa menuntut ilmu, terutama ilmu agama adalah kewajiban setiap Muslim, namun sangat sedikit yang mau menjalankannya. Sehingga saat ini amatlah sedikit umat Islam yang mengerti akan agamanya, sehingga jadilah mereka muqallid orang-orang yang di-ulama-kan atau dianggap ulama. Mereka dengan gampangnya diombang-ambingkan pemahamaannya oleh pihak-pihak yang ingin menghancurkan Islam. Padahal sudah jelas bahwa Islam itu berdiri di atas Ilmu dan Amal, tidak ada Amal tanpa didasari Ilmu dan tidak bermanfaat Ilmu jika tidak diamalkan. Na'udzubillah min dzaalik.

Sungguh banyak ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits-hadits Nabi yang menerangkan keutamaan ilmu dan orang yang memilikinya. Allah Ta'ala berfirman :

"Artinya : Allah dan para malaikat serta orang-orang yang berilmu menyatakan (bersaksi) bahwa tiada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia (Allah)" [Ali-Imran : 18]

Allah Ta'ala juga berfirman :

"Artinya : Katakanlah, 'Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" [Az-Zumar : 10]

Allah Ta'ala juga berfirman :

"Artinya : Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat" [Al-Mujadalah : 11]

Allah Ta'ala juga berfirman :

"Artinya : Dan katakanlah : Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmuku" [Thaha : 114]

Hadits-hadits tentang masalah itu di antaranya adalah sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam :

"Artinya : Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah, maka Allah akan memberi kefahaman kepadanya dalam masalah agama" [HR Al-Bukhari no.71 dan Muslim no. 1037]

Hadits ini menunjukkan tentang tanda-tanda Allah hendak memberikan kebaikan pada seorang hamba yaitu dengan memberikan pemahaman dalam masalah agama. Hal itu karena dengan paham tentang masalah agama, maka dirinya akan menyembah Allah dengan ilmu dan juga akan menyeru orang lain dengan ilmu juga. Disini jelas adanya kewajiban berilmu sebelum beramal dan berbicara. Wallahu a'lam.

Rasulullah juga bersabda :

"Artinya : Yang terbaik di antara kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya" [HR Al-Bukhari no. 5027]

Beliau juga bersabda :

"Artinya : Sesungguhnya Allah mengangkat derajat sebuah kaum dengan kitab ini (Al-Qur'an) dan merendahkan yang lain dengan kitab ini pula" [Hadits Riwayat Muslim no. 817]

Beliau juga bersabda :

"Artinya : Semoga Allah membaguskan seseorang yang mendengar perkataanku kemudian menghafalnya dan menyampaikannya seperti yang ia dengar" [HR Abu Daud no. 3628]

Nabi juga bersabda :

"Artinya : Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memasukkan orang tersebut pada salah satu jalan menuju surga. Sesungguhnya malaikat mengatupkan sayapnya karena ridha kepada seluruh penuntut ilmu. Penghuni langit dan bumi, sampai ikan sekalipun yang ada di dalam air memohonkan ampun untuk seorang alim. Keutamaan seorang alim dibandingkan seorang ahli ibadah seperti keutamaan cahaya bulan purnama dibandingkan cahaya bintang-bintang. Para ulama adalah pewaris para nabi, namun mereka tidak mewariskan dinar maupun dirham. Mereka hanyalah mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil ilmu tersebut sungguh ia telah mendapatkan bagian yang banyak dari warisan tersebut" [HR Al-Bukhari no. 6412]

Beliau juga bersabda :

"Artinya : Apabila seorang manusia meninggal maka terputuslah pahala segala amalannya kecuali dari tiga perkara ; yaitu sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendo'akannya" [HR Muslim no. 1631]

Beliau juga bersabda :

"Artinya : Barangsiapa yang menyeru kepada petunjuk, maka ia akan mendapatkan pahala sebanyak pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala mereka. Barangsiapa yang menyeru kepada kesesatan, maka ia akan menanggung dosa sebanyak dosa orang yang mengikutinya itu tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa mereka" [HR Muslim no. 2674]

Beliau juga bersabda :
"Artinya : Diantara indikasi baiknya ke-islaman seseorang adalah mau meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya" [Hadits ini terdapat dalam kitab Hadits Arba'in Karya Imam Nawawi]

Jauhilah dan waspadalah terhadap perbuatan zhalim, karena ada larangan yang terdapat dalam hadits Qudsi :

"Artinya : Wahai para hambaku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku, dan Aku telah menjadikan sikap zalim sebagai sesuatu yang diharamkan untuk kalian. Oleh karena itu, janganlah kalian saling menzalimi" [HR Muslim no. 2577]

Dan sabda Rasulullah :

"Artinya : Takutilah oleh kalian kezaliman ; sesungguhnya kezaliman membawa kegelapan pada hari kiamat" [HR Muslim no. 2578]

Karena itu aku wasiatkan kepada kalian wahai Saudaraku tuntutlah Ilmu agama ini, beramallah dengannya serta dakwahkanlah kepada kerabat terdekatmu. Jauhilah oleh kalian bid'ah karena setiap bid'ah adalah sesat dan setiap kesesatan tempatnya adalah di neraka. Naudzubillahi min dzaalik.

Akhir kata saya berdoa kepada Allah agar memberikan taufiq-Nya kepada kita semua untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan beramal dengannya, serta mendakwahkannya dengan keterangan yang jelas.

Semoga Allah mengumpulkan kita semua dalam kebenaran dan petunjuk, dan menyelamatkan kita semuanya dari berbagai bencana, baik yang nyata maupun yang tersembunyi. Sesungguhnya Allah Maha Penolong dan Maha Kuasa.

Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam serta keberkahan kepada hamba dan Rasul-Nya, Nabi kita, Muhammad dan kepada keluarga serta para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kemudian. Amin...

Tidak ada komentar: